Jenis Sensor Fingerprint dan Cara Kerjanya
JENIS SENSOR FINGERPRINT DAN CARA KERJANYA
Sensor Fingerprint – Pasti kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan fingerprint? Apalagi sekarang smartphone yang beredar sudah dengan fasilitas fingerprint atau sidik jari sebagai keamanan privasi smartphone. Nah tahukah Anda jika sensor sidik jari ini memiliki beberapa jenis, penasaran apa saja? Yuk simak ulasan berikut ini.
1. Optical Scanners
Optical fingerprint scanners adalah metode tertua yang memanfaatkan cahaya saat merekam pola sidik jari. Jari diletakkan di atas sebuah scanner, biasanya terbuat dari kaca. Selanjutnya dari bawah pemindai, pemancar cahaya menerangi permukaan ujung jari. Pantulan cahaya ditangkap alat penerima sehingga foto sidik jari didapat. Teknik ini menggunakan algoritma untuk mendeteksi pola unik di permukaan sidik jari. Kemudian menganalisis dengan area gelap yang menandakan cahaya yang lebih reflektif (bukit) dan area terang yang menandakan cahaya yang kurang reflektif (lembah). Sayangnya, sistem ini memiliki beberapa kekurangan. Teknologi ini hanya dapat menangkap gambar 2D dan kurang aman karena bisa ditipu. Selain itu, pola sidik jari yang didapat sangat bergantung pada kondisi kulit telapak jari. Artinya, jika jari kotor atau kulit sedang terkelupas, pemindai mungkin akan gagal mengenali sidik jari kamu.
2. Capacitive Scanners
Jenis yang paling umum ditemukan dari teknologi pemindai sidik jari yang digunakan saat ini di smartphone adalah pemindai kapasitif, yakni menggunakan sensor ultrasonik atau kapasitans (capacitive). Sesuai namanya, sensor kapasitans ini menggunakan alat elektronik semacam kapasitor untuk memindai sidik jari. Alih-alih menciptakan citra tradisional sidik jari, kapasitor menyimpan muatan listrik yang disambungkan dengan piringan konduktif pada layar smartphone sehingga bisa digunakan melacak detail sidik jari. Muatan listrik pada kapasitor akan sedikit berubah saat bagian garis menonjol pada sidik jari ditempelkan pada piringan konduktif. Sementara itu, antar sela garis yang menonjol hampir tidak berpengaruh terhadap kapasitor. Dari sinilah citra sidik jari didapat.
3. Ultrasonic Scanners
Sementara sensor ultrasonik memanfaatkan gelombang ketika memindai sidik jari, hasil pemindaian sidik jari dengan sensor tersebut sudah berkualitis tiga dimensi (3D) sehingga kemungkinan pemalsuan lebih rendah. Qualcomm mengembangkan teknologi ini yang bernama Ultrasonic Fingerprint Scanner. Bisa disebut sebagai scanner sidik jari generasi ketiga yang bekerja cukup berbeda dari model kapasitif. Ultrasonic Fingerprint Scanner dapat bekerja meskipun jemari kamu penuh dengan debu, kotoran, bahkan berkeringat, dan tingkat kelembapan jari kamu sangat tinggi. Pemindai sidik jari ultrasonik ini juga dapat berfungsi melalui permukaan panel lainnya, seperti bahan kaca dan logam. Hal ini sangat memungkinkan bagi banyak vendor di masa depan untuk menanamkan panel sidik jari tersembunyi di bawah layar sehingga tidak mengurangi sisi estetis dari perangkat. Mitra Berkat Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan mesin absensi sidik jari atau mesin absensi fingerprint, mesin absensi sidik jari murah dan akses kontrol pintu biometrik menggunakan deteksi sidik jari yang terbesar di Indonesia | Bergabung KLIK DISINI | 031-8274664 / 031-82516149 / 031-8477633 | Email : sales@mitraberkatbersama.com
Kelebihan kami :
Garansi Resmi 1 Tahun Replacement unit 1 bulan (syarat&ketentuan berlaku) Tim kami siap melayani anda dalam memberikan solusi yang dibutuhkan, layanan support yang kami berikan adalah :- Kunjungan ke Lokasi (disesuaikan dengan lokasi kantor cabang kami)
- Panduan via Chat Website / WA / Telegram
- Penjelasan melalui Telepon
- Remote dengan Team Viewer
- Penjelasan melalui Email
- Video Tutorial
CV. Mitra Berkat Bersama